Kehamilan merupakan hal yang sangat ditunggu-tuggu, terlebih kehamila pertama. Namun pada dasarnya setiap kehamilan bisa dikatakan seperti kehamilan pertama, karena banyak ibu yang mengalami gejala dan ketidaknyamanan yang berbeda pada setiap kehamilan yang dialami. Ada yang mengalami mual berlebihan pada kehamilan pertama namun tidak pada kehamilan kedua.

Satu hal yang pasti, kehamilan menjadikan wanita lebih sensitif secara emosional. Hal ini dipengarui oleh hormon sehingga moodswing mudah terjadi, terutama pada trimester pertama. Perpaduan antara moodswing dan juga ketidaknyamanan fisik selama trimester pertama bisa membuat ibu hamil lebih emosional. Hal ini tentunya kurang baik untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.

Sangat normal bagi Anda jika sering merasa bingung, kesepian, mudah tersinggung dan lelah. Hal ini dialami semua ibu hamil, dengan kadar yang berbeda. Bagi Anda yang masih bingung dengan kondisi ini, inilah beberapa perubahan emosi saat trimester pertama, sekaligus cara mengatasinya:

Penyebab Perubahan Emosi pada Ibu Hamil

Sebagian besar ibu hamil akan mengalami perubahan emosi dan rasa kurang nyaman terhadap kondisi tubuh. Perubahan emosi pada trimester pertama ini disebabkan karena adanya peningkatan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hcG), estrogen, dan progesteron.

Adapun hcG merupakan hormon yang biasanya menyebabkan morning sickness. Mual muntah akan menyita cukup banyak energi sehingga membuat tubuh merasa lelah dan tidak nyaman.

Kadar hormon estrogen dalam tubuh juga akan mencapai 100 kali lipat dalam 12 minggu pertama kehamilan. Peningkatan estrogen inilah penyebab utama moodswing, yaitu kondisi di mana perasaan lebih sensitif dan cepat emosi saat menghadapi hal-hal yang sebelumnya biasa saja.

Sedangkan peningkatan progesteron saat hamil lebih mempengaruhi fisik, hal ini menjadikan mudah lelah bahkan sembelit

Cara Mengatasi Perubahan Emosi saat Trimester Pertama

Sekalipun peribahan emosi ini merupakan gejala noral saat hamil. Jika tidak diatasi akan dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu hamil dan juga mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Inilah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya:

  • Curhat atau berbincang dengan suami atau keluarga yang dapat dipercaya.
  • Istirahat cukup, yaitu tidur minimal 8 jam saat malam.
  • Lakukan kegiatan semampunya, istirahat jika terasa lelah.
  • Lebih sering melakukan relaksasi.
  • Melakukan hobi yang menyenangkan dan tidak membahayakan janin atau membuat tubuh terlalu lelah
  • Tetap lakukan olahraga ringan yang tidak membahayakan kandungan.

Jika Anda telah melakukan hal-hal diatas dan emosi seakin tidak bisa diatur atau meledak-ledak. Segera bawa diri untuk berkonsultasi lebih lanjut. Jangan sampai berlanjut pada depresi.

Hal penting lainnya untuk mengatasinya adalah peran serta suami. Banyak suami yang kurang dapat memahami kondisi istri. Sebaiknya tidak hanya wanita, para calon ayah juga perlu banyak belajar tentang kehamilan dan juga parenting.